Perangkat Keras (Hardware)



Sebelum membahas aspek-aspek teknis dalam sistem komputer yang seringkali melibatkan satuan-satuan yang bersifat spesifik dan untuk memudahkan pemahaman terhadap satuan-satuan yang digunakan, berbagai satuan yang perlu diketahui akan dibahas terlebih dahulu.

Sistem desimal yang telah kita kenal selama ini terdiri dari 10 digit, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sebaliknya, system biner hanya menggunakan dua digit: 0 dan 1. Jadi, pada komputer, 0 berarti listrik mati dan 1 berarti listrik hidup. Meskipun system biner tidak diperuntukkan khusus bagi komputer, tetapi semua data dan instruksi program yang ditangani komputer direpresentasikan dengan angka-angka biner.
Sebagai contoh, huruf “G” merupakan terjemahan dari sinyal listrik 01000111 atau off-on-off-off-off-on-on-on. Ketika Anda menekan tuts huruf “G” pada keyboard, huruf tersebut akan dikonversi secara otomatis sebagai rangkaian getaran listrik yang dapat dikenali oleh komputer. Pada komputer, huruf “G” direpresentasikan sebagai kombinasi delapan transistor. Sebagai transistor “off” atau tertutup (lambang angka 0), dan sebagian yang lain “on” atau terbuka (lambang angka 1).
Berapa banyak representasi angka 0 dan 1 yang bisa ditangani oleh sebuah komputer atau tersimpan di alat penyimpan semisal hardisk? Kapasitas ini dinyatakan dengan bit, byte, dan beberapa istilah turunannya:   
·             Bit: Dalam system biner, setiap 0 atau 1 dinamakan satu bit, yaitu singkatan dari “binary digit” (digit biner).
·         Byte: Untuk merepresentasikan huruf, angka, atau karakter khusus (misalnya ! atau *), bit digabungkan dalam beberapa grup. Sebuah grup yang terdiri dari 8 bit disebut byte, dan sebuah byte merepresentasikan sebuah karakter, digit, atau nilai lain (seperti yang dicontohkan di depan, rangkaian 01000111 melambangkan huruf “G”). Kapasitas memori komputer atau disket direpresentasikan sebagai jumlah byte atau kelipatannya, semisal kilobyte dan megabyte (terdapat 256 kombinasi dari 8 bit, karena 28=256).
·         Kilobyte: Satu kilobyte (K, KB) kira-kira sebesar 1.000 byte (sebenarnya, 1 kilobyte secara persis sama dengan 1.024 byte, tetapi angka ini biasanya dibulatkan). Kilobyte sering digunakan sebagai unit pengukuran kapasitas untuk memori atau alat penyimpan sekundar pada komputer-komputer lama; 1 KB kira-kira sebanyak tulisan setengah halaman.
·         Megabyte: satu megabyte  (M, MB) kira-kira sebesar 1 juta byte (sebenarnya, 1.048.576 byte). Saat ini, ukuran kapasitas penyimpan primer dilambangkan dalam megabyte; 1 MB setara dengan tulisan 500 halaman.
·         Gigabyte: Satu gigabyte (G, GB) kira-kira sebesar 1 miliar byte (1.073.741.824 byte). Dahulu, satuan gigabyte digunakan pada komputer besar (mainframe). Tetapi, satuan ini sudah umum dipakai untuk mengukur kapasitas penyimpan sekunder (hardisk) mikrokomputer. Satu gigabyte kira-kira setara dengan tulisan sebanyak 500.000 halaman.
·         Terabyte: Satu terabyte (T, TB) merepresentasikan 1 triliun byte (1.009.511.627.776 byte); 1 TB setara dengan tulisan sepanjang 500.000.000 halaman. Sekarang ini, beberapa alat penyimpan berkapasitas besar dinyatakan dalam satuan terabyte.
·         Petabyte: Satu petabyte (P, PB) kira-kira sebesar 1 kwadriliun byte (1.048.576 gigabyte). Saat ini, kapasitas database modern yang sangat besar dinyatakan dalam petabyte.
·         Exabyte: Satu exabyte (EB) kira-kira sebesar 1 kwantilyun byte  (1.024 petabyte atau 1.152.921.504.606.846.976 byte). Satuan  ini masih jarang dipakai. Diperkirakan, semua materi cetak di seluruh dunia kira-kira sebesar 5 exabyte.

Huruf, angka, dan karakter-karakter khusus pada komputer direpresentasikan dengan skema pengkodean biner. Artinya, nilai off/on 0 dan 1 disusun dengan cara tertentu agar bisa merepresentasikan karakter, digit, atau bentuk-bentuk lain.
·         EBCDIC: Dibaca “eb-see-dick”, EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) adalah kode biner yang digunakan pada komputer-komputer besar semisal mainframe. Skema ini dikembangkan pada tahun 1963-1964 oleh IBM dan menggunakan 8 bit (1 byte) unruk setiap karekter.
·         ASCII: Dibaca “ask-ee”, ASCII (American Standard Code for Information Interchange) adalah kode biner yang secara luas dipakai pada mikrokomputer. Tergantung versi yang dipakai, ASCII menggunakan 7 atau 8 bit (1 byte) untuk setiap karakter. Selain memiliki karakter konvensional, ASCII versi baru bernama Extended ASCII yang bisa mencakup karakter semacam simbol matematis dan huruf-huruf yunani. Namun, 256 huruf ASCII tidak akan cukup untuk menangani bahasa-bahasa lain semacam bahasa Cina atau Jepang yang memiliki ribuan karakter.
·         Unicode: Dikembangkan pada awal tahun 1990, Unicode memakai 2 byte (16 bit) untuk setiap karakter, tidak hanya sekadar 1 byte (8 bit). Selain mampu membaca 256 karakter ASCII, Unicode juga bisa menerima 65.536 kombinasi karakter. Oleh karena itu, kebanyakan bahasa tulisan di seluruh dunia dapat direpresentasikan dengan himpunan karakter tunggal.

                Telah diketahui bahwa komputer merupakan bagian dari system informasi dan merupakan  perangkat keras. Sebagai sebuah sistem, komputer tersusun atas sejumlah komponen. Umumnya komponen-komponen dalam sebuah mikrokomputer (PC) dibagi menjadi:
1.     Unit pemroses pusat atau yang dikenal dengan sebutan CPU (central processing unit). Sebuah prosesor—yang disebut juga CPU—bekerja bersama-sama dengan sirkuit lain yang disebut memori utama dalam rangka pemrosesan data atau instruksi program. CPU (central processing unit)adalah “otak” computer karena CPU mengerjakan instruksi perangkat lunak (program) untuk mengubah data ke dalam bentuk informasi. CPU terdiri dari dua bagian: (1) unit control, dan (2) unit aritmetika/logika atau ALU (arithmetic/logic unit). Masing-masing berisi register atau area penyimpan berkecepatan tinggi. Semua komponen CPU ini terhubung dengan “jalan raya” elektronik yang dinamakan bus. 
o   Unit kontrol—mengarahkan sinyal elektronik: Unit control membaca setiap instruksi yang tersimpan di CPU untuk kemudian menjalankannya. Unit control mengarahkan sinyal elektronik antara memori utama dan ALU (unit aritmetika/logika), serta mengarahkan sinyal-sinyal elektronik antara memori utama dan alat input/output. Untuk setiap instruksi, control unit berfungsi menjalankan empat operasi dasar yang disebut siklus mesin (machine cycle). Pada siklus mesin, CPU (1) mengambil sebuah instruksi, (2) menerjemahkan (decode) instruksi, (3) mengeksekusi instruksi , dan (4) menyimpan hasilnya.
o   Unit aritmetika/logika (ALU)—untuk operasi arimetika dan logika: komponen ALU (arithmetic/logic unit)  ini berfungsi untuk menjalankan operasi aritmetika dan operasi logis serta mengontrol kecepatan operasi-operasi tersebut. Anda mungkin telah mengetahui bahwa operasi aritmetika adalah operasi matematika dasar penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Sedangkan operasi logis adalah perbandingan. Karena itu, ALU mampu membadingkan dua data untuk memeriksa apakah salah satu sama dengan (=), lebih dari (>), lebih dari atau sama dengan (>=), kurang dari (<), kurang dari atau sama dengan (<=), atau tidak sama dengan (><) data yang lain.
o   Register—area penyimpanan khusus yang berkecepatan tinggi: Unit control dan ALU menggunakan register, yakni area-area tertentu di CPU yang berfungsi untuk meningkatkan performa komputer. Register adalah area penyimpan berkecepatan tinggi untuk menyimpan data sementara selama pemrosesan. Register-register ini bisa juga menyimpan instruksi-instruksi program ketika sedang diterjemahkan, menyimpan data ketika masih diproses oleh ALU, atau menyimpan data hasil perhitungan aritmetika. Semua data harus berada di register agar bisa diproses. Misalnya, jika dua bilangan dikalikan, kedua bilangan tersebut harus berada di register dan hasilnya juga harus ditempatkan di register. (Register juga bisa memuat alamat lokasi memori tempat data disimpan, bukan isi datanya.). Jumlah register yang dimiliki CPU dan ukuran setiap register (total bit) sangat memengaruhi kecepatan CPU. Misalnya pada CPU 32-bit, masing-masing registernya mempunyai lebar 32 bit, sehingga setiap instruksi di CPU dapat memanipulasi data sebanyak 32 bit. (Terdapat beragam jenis register, yakni register instruksi, register alamat, register penyimpan, dan register akumulator.)
o   Bus—jalan raya” data: Bus adalah jalur data elektronik untuk mentransmisikan bit-bit di dalam CPU maupun antara CPU dengan komponen-komponen lain di motherboard. Bus mirip jalan raya dengan banyak jalur: semakin banyak jalurnya, bit-bit pun semakin cepat ditransfer. Mikroprosesor versi awal mempunyai bus dengan ukuran word 8 bit, sehingga hanya memiliki delapan jalur jalan. Dengan bus 32 bit atau 32 jakur jalan, data bisa ditransfer lebih cepat empat kali dibandingkan bus 8 bit. Chip Intel Pentium termasuk prosesor 64 bit, sama seperti prosesor Macintosh G5 (beberapa model G5 memiliki dua prosesor). Terdapat pula prosesor 128-bit yang biasa terdapat pada superkomputer.

2.       Memori utama (main memory) biasa disebut juga memori primer (primary memory) dan        memori internal (internal memory). Komponen ini berfungsi sebagai pengingat. Dalam hal ini, yang disimpan di dalam memori dapat berupa data atau program. Memori biasa dibedakan menjadi:
o   RAM (random access memory)—untuk Menyimpan Data & Instruksi Program Sementara. Chip RAM secara temporer menyimpan (1) instruksi perangkat lunak serta (2) data sebelum dan sesudah diproses oleh CPU. Bayangkan RAM sebagai area kerja utama di dalam komputer Anda. Saat Anda membuka file, salinan file tersebut ditransfer dari hardisk ke RAM dan salinan RAM inilah yang di ubah-ubah ketika Anda bekerja pada file tersebut. Ketika Anda mengaktifkan perintah Save,maka salinan yang telah berubah tersebut akan ditransfer dari RAM kembali ke penyimpan permanen di hardisk. Karena isinya hanya bersifat temporer, RAM disebut bersifat volatile—isi RAM dapat hilang jika listrik mati atau dimatikan. Inilah alasannya agar Anda sebaiknya sering—misalnya setiap 5-10 menit—mentransfer (save) hasil pekerjaan Anda ke media penyimpan sekunder (hardisk) untuk mengantisipasi matinya listrik secara tiba-tiba ketika Anda sedang bekerja. (Tetapi, ada pula jenis RAM, yakni RAM flash, yang tidak bersifat temporer.). Terdapat beberapa jenis chip RAM yang dipakai pada komputer pribadi, yaitu:
Ø  DRAM (dynamic RAM): Isi RAM jenis pertama ini (dibaca “dee-ram”) harus selalu diperbarui oleh CPU. Jika tidak, isinya akan hilang.
Ø  SDRAM (synchronous dynamic RAM): SDRAM disinkronisasikan oleh system clock dan kecepatannya jauh lebih tinggi daripada DRAM. Pada iklan-iklan computer, kecepatan SDRAM biasanya dinyatakan dalam megahertz.
Ø  SRAM (static RAM): SRAM lebih cepat dibandingakan DRAM dan isinya  bisa tetap ada tanpa harus diperbarui oleh CPU.
Ø  DDR-SDRAM (double-data rate SDRAM): Jenis keempat ini merupakan jenis RAM terbaru dan yang paling sering dipakai di PC dan komputer Apple. Kecepatannya juga dinyatakan dalam megahertz.

Mikrokomputer memiliki RAM bawaan berbeda-beda, dan  biasanya dinyatakan dalam megabyte atau gigabyte. Ada iklan yang mencantumkan “SDRAM 256 MB,” tetapi Anda masih bisa mencari RAM dengan kapasitas lebih dari itu. Misalnya, Macintosh G5 bisa mendukung RAM sebesar 8 gigabyte. Lebih banyak RAM berarti komputer bisa beroperasi lebih efisien dan perangkat lunak pun bisa bekerja makin cepat. Memiliki RAM yang memadai harus menjadi prioritas Anda. Sebelum Anda membeli paket perangkat lunak, bacalah sisi luar kotak perangkat lunak tersebut atau periksalah situs web pembuatnya untuk mengetahui besar RAM yang dibutuhkan. Contohnya, Microsoft Office XP membutuhkann minimal RAM 24-64 megabyte, tergantung system operasi yang digunakan, ditambah 8 megabyte untuk setiap aplikasi yang hendak Anda jalankan bersamaan. Rekomendasi terbaru menyarankan 512 megabyte untuk kebutuhan RAM minimum. Jika kapasitas RAM dirasa kurang, Anda bisa menambahkan chip RAM dengan menancapkan modul memori RAM ke motherboard. Sebuah modul memori adalah papan sirkuit fiberglass kecil yang dapat ditancapkan ke slot ekspansi di motherboard. Terdapat dua macam modul yang sering dipakai:
Ø  SIMM (single inline memory module): SIMM hanya berisi chip RAM pada salah satu sisinya. SIMM tersedia untuk kecepatan FPM (Fast Page Mode) atau EDO (Extended Data Output), dimana EDO lebih cepat dibandingkan FPM. SIMM lebih mahal dibandingkan modul memori modern karena turunnya permintaan pasar sehingga SIMM makin sulit dicari. 

Ø  DIMM (dual inline memory module): DIMM memiliki chip-chip RAM pada kedua sisinya. DIMM adalah modul RAM yang paling popular saat ini.


o   ROM (read-only memory)—untuk Menyimpan Instruksi Start-Up yang Bersifat Tetap Tidak seperti RAM yang datanya selalu ditambah dan berubah, ROM tidak dapat ditulisi atau dihapus oleh pengguna komputer tanpa alat-alat khusus. Chip ROM berisi instruksi start-up yang sudah ditentukan sebelumnya. Oleh sebab itu, chip ROM diisi oleh pabrik pembuatnya dengan program-program yang berisi instruksi khusus untuk operasi dasar komputer, misalnya untuk menghidupkan komputer (BIOS) atau menampilkan karakter di layar. Chip ROM bersifat non-volatil sehingga isinya tidak akan hilang meskipun komputer tidak dialiri listrik. Dalam terminology komputer, baca (read) berarti bahwa data ditransfer dari sumber input ke memori atau CPU komputer. Lawan kata baca adalah tulis(write), yakni men-transfer data dari CPU atau memori komputer ke alat output. Jadi, dengan chip ROM, read-only ­berarti bahwa CPU dapat membaca program dari chip ROM, tetapi tidak dapat memodifikasi atau menambahi program tersebut. Terdapat satu variasi ROM yang disebut PROM (programmable ROM), yaitu chip ROM yang memungkinkan Anda sebagai pengguna untuk menempatkan program dan data yang bersifat read-only. Tetapi, hal ini hanya bisa dilakukan satu kali.

o   CMOS (complementary metal-oxyde semiconductor)—untuk Menyimpan Instruksi Start-up yang Bersifat Fleksibel memperoleh arus listrik dari baterai sehingga isi CMOS tidak akan hilang saat komputer dimatikan. Chip CMOS berisi instruksi-instruksi start-up yang bersifat fleksibel—misalnya jam, tanggal dan kalender—yang dituntut harus sesuai dengan kalender sehari-hari meskipun komputer dimatikan. Tidak seperti chip ROM, chip CMOS dapat diprogram ulang, misalnya ketika Anda hendak mengubah waktu. (Perangkat lunak system biasanya meminta Anda untuk mengeset waktu; system terbaru bisa melakukannya secara otomatis.)

o   Memory Flash—untuk Menyimpan Program yang Fleksibel Juga termasuk memori yang non-volatile, chip memori flash dapat dihapus dan deprogram ulang lebih dari sekali (tidak seperti chip PROM yang hanya dapat deprogram satu kali). Memori flash tidak membutuhkan baterai dan memiliki kapasitas berkisar antara 32-128 megabyte. Chip memori jenis ini dipakai untuk menyimpan program-program, bukan hanya di komputer pribadi, tetapi juga di pager, ponsel, pemutar MP3, PDA Palm, Printer, dan kamera digital. Memori flash juga digunakan pada PC-PC baru untuk menyimpan instruksi BIOS yang dapat diperbarui secara elektronik tanpa perlu mengganti chip memori flash, berbeda dengan chip ROM.

Selain itu, terdapat pula memori yang disebut cache memory. Karena CPU bekerja jauh lebih cepat disbanding RAM, maka CPU pun lebih sering bersikap menunggu, yang tentu saja tidak efisien. Untuk mengurangi dampak tersebut, ada area yang disebut cache (dibaca “cash”). Cache menyimpan instruksi dan data yang sering digunakan computer secara temporer, sehingga pemrosesan bisa berjalan lebih cepat. Chip SRAM sering digunakan sebagai cache. Ada tiga macam cache, yaitu:
o   Cache level 1 (L1)—bagian dari chip mikroprosesor: Cache Level 1 (L1) atau cache internal beada di dalam chip prosesor. Berkisar antara 8-256 kilobyte, kapasitas cache L1 lebih kecil daripada cache L2 meskipun cache L1 bekerja lebih cepat.
o   Cache level 2 (L2)—bukan merupakan bagian dari chip mikroprosesor: Cache jenis kedua inilah yang sering dicantumkan dalam iklan komputer. Cache level 2 (L2) atau cache eksternal  terletak di luar chip prosesor dan terdiri dari chip-chip SRAM. Kapasitasnya berkisar antara 64 kilobyte sampai 2 megabyte. (Dalam iklan-iklan Intel, L2 disebut juga Advanced Transfer Cache.) Cache L2 berukuran lebih besar daripada cache L1 (komputer terbaru memiliki minimal cache L2 sebesar 512 kilobyte) dan sering digunakan untuk mengukur kinerja PC.
o   Cache level 3 (L3)—pada motherboard: Cache Level 3 (L3) merupakan cache yang terpisah dari chip mikroprosesor. Cache jenis ini biasanya hanya terdapat pada komputer yang sangat canggih, yaitu yang menggunakan L2 Advanced Transfer Cache.

Cache tidak bisa di-upgrade karena cache harus sesuai dengan tipe prosesor komputer yang kita beli. Selain cache, system operasi juga menggunakan memori virtual, yaitu ruang kosong di hardisk yang berfungsi untuk meningkatkan kapasitas RAM. Jadi, untuk mencari data atau instruksi program, prosesor memakai urutan seperti ini: (1) L1, (2) L2, (3) RAM, (4) hardisk atau CD. Masing-masing memori atau penyimpan urutan yang berada di urutan belakang akan lebih lambat disbanding urutan lebih depan.

Peranti Masukan
                Peranti masukan (input device) adalah segala peralatan yang dapat digunakan untuk memasukkan data ke dalam komputer. Data yang dimaksudkan disini dapat berupa teks, gambar, suara, dan bahkan video. Pada saat ini, yang tergolong sebagai peranti masukan cukup banyak, dari keyboard sampai pengenal suara.
v  Keyboard (papan ketik) adalah peranti masukan yang lazim digunakan untuk memasukkan data ke komputer. Umumnya berbentuk kotak. Namun, dijumpai pula berbagai bentuk keyboard yang dimaksudkan untuk mendukung lingkungan kerja yang ergonomis. 


Gambar-gambar yang disajikan diatas merupakan contoh keyboard dalam bentuk yang lazim, yakni berisi karakter-karakter yang umum dipakai manusia. Tipe keyboard sebenarnya ada bermacam-macam. Salah satu tipe keyboard-nya adalah yang dinamakan menu pad. Peranti ini tidak dilengkapi tombol. Sebagai pengganti tombol, terdapat alat yang dapat digerakkan ke gambar-gambar yang tersedia (bertindak sebagai menu pilihan) dengan mudah. 

v  Terminal adalah peranti masukan yang biasa digunakan pada komputer yang tergolong sebagai minikomputer ataupun mainframe.
Peranti ini seringkali dibedakan menjadi dumb terminal: terminal yang tidak memiliki kemampuan memproses. Terminal ini hanya sekedar alat untuk memasukkan data dan menyajikan informasi, intelligent  terminal: jenis terminal yang memiliki kemampuan memproses, karena memiliki prosesor dan memori. Mikrokomputer atau PC merupakan contoh kategori ini dan  transaction terminal: jenis terminal yang digunakan untuk menangani transaksi. Salah satu jenisnya alah terminal POS (point of sale) yang digunakan untuk menggantikan cash register. Terminal ini biasa digunakan pada pasar swalayan. Contoh yang lain adalah terminal pada mesin ATM. 

v  Mouse merupakan jenis peranti masukan yang umum dipakai pada komputer yang mendukung system berbasis grafis (misalnya Windows). Peranti ini memiliki dua atau tiga tombol untuk melakukan suatu tindakan tertentu dan bola untuk mengatur lokasi penunjuk (kursor) dalam layar. Beberapa versi mouse mempunyai model yang berbeda. Trackball merupakan contoh mouse yang banyak digunakan pada laptop. Secara fisik, mouse ini menempel pada computer dan tak dapat digerakkan. Untuk menggerakkan penunjuk pada layar, pemakai perlu memutar bola sebagai pengganti untuk menggerakkan mouse. Teknologi yang lebih baru lagi yang disebut glid-and-tap banyak diterapkan pada notebook. Untuk menggerakkan penunjuk pada layar, pemakai cukup menggeser-geserkan ujung jari pada peranti ini. Terdapat pula mouse yang tidak menggunakan kabel.
v  Touch Screen atau layar sentuh adalah suatu jenis layar yang secara khusus dirancang untuk memungkinkan pemakai memilih tindakan tertentu pada aplikasi dengan cara menyentuh layar dengan ujung jari. Peranti ini sangat bermanfaat bagi pemakai awam yang kurang akrab dengan keyboard. Sebagai contoh, di sebuah tempat pariwisata di Wina, touch screen digunakan untuk mengirimkan e-mail yang dilengkapi dengan potret diri si pengguna. Di bandara Soekarno Hatta juga pernah dipasang peranti ini yang dapat dipakai pemakai untuk mendapatkan informasi seputar Jakarta.
v  Light Pen atau pena bercahaya adalah perangkat berbentuk pena yang dapat digunakan untuk mengendalikan aplikasi dalam komputer dengan cara menempelkan ujung pena ini ke layar. Kelebihan perangkat ini disbanding touch screen yakni memungkinkan pemakai melakukan tindakan yang lebih akurat daripada kalau menggunakan ujung jari mengingat ujung pena ini sangat kecil. Contoh penggunaan light pen adalah untuk membuat gambar dengan tangan.
v  Pointing Stick atau Stylus. Batang penunjuk ini berbentuk seperti pena dengan bahan seperti karet, berukuran kecil, dan digunakan sebagai pengganti keyboard. Biasa digunakan pada PDA. 
v  Joystick biasa digunakan untuk mengendalikan aplikasi permainan (game). Pada prinsipnya sama seperti cara kerja mouse. Hanya saja penggerak penunjuk layar berupa tongkat kecil.
v  Touch-tone adalah peralatan yang dapat menangkap informasi dan perintah dalam bentuk audio yang berasal dari tombol-tombol telpon. Contoh pemakaian alat ini pada beberapa universitas di luar negri yaitu memungkinkan mahasiswa melakukan registrasi via telpon (Haag, 2000). Beberapa bank di Indonesia menerapkan layanan untuk mendengarkan saldo tabungan yang dapat diakses melalui telepon.
v  Barcode Scanner atau pembaca barcode adalah peranti yang berfungsi untuk membaca data dalam bentuk barcode. Sebagaimana diketahui, barcode adalah deretan garis tegak dengan ketebalan yang bermacam-macam dan biasa dijumpai melekat pada produk-produk di pasar swalayan atau pada buku-buku cetakan. Dengan menggunakan barcode scanner, data yang terdapat pada suatu benda dapat dimasukkan ke dalam computer. Cara ini dapat mempercepat pemasukkan data terutama pada transaksi dengan volume yang besar. 
Ada bemacam-macam barcode scanner. Salah satu modelnya diperlihatkan pada gambar diatas. Dengan memakai peranti ini, pemakai perlu menempelkannya ke barcode dan kemudian menekan tombol pada pegangan. Alat tersebut segera menerjemahkan barcode menjadi teks. Model yang lain yang biasa dipergunakan pada beberapa pasar swalayan berbentuk seperti monitor kecil. Pemakai cukup menghadapkan barcode ke peranti tersebut. Terdapat pula yang berbentuk seperti pena. Alat ini dikenal dengan nama wand reader
Perlu diketahui bahwa barcode sendiri memiliki sejumlah standar. Beberapa standar yang umum dipakai adalah UPC-A,  Code 128, dan EAN-8. Kebanyakan barcode scanner secara otomatis mengenali sejumlah standar.
v  Optical Character Reader dan Optical Scanner (OCR) berupa suatu scanner  yang dapat mengenali teks yang terdapat pada dokumen-dokumen (laporan, buku, dsb.) dan menkonversinya menjadi bentuk teks yang dikenali oleh computer tanpa perlu mengetik ulang. Adapun optical scanner (atau disebut OMR: optical mark recognition) adalah peralatan yang memungkinkan data dalam bentuk bulatan-bulatan yang diarsir dengan pensil 2B dalam suatu kertas khusus diterjemahkan menjadi data yang dikenali computer. Peralatan lain yang secara khusus digunakan untuk menyalin suatu dokumen (termasuk yang mengandung gambar) tanpa disertai proses untuk mengenali teks yang ada di dalamnya biasa disebut dengan scanner saja. 
Scanner juga dapat dimanfaatkan untuk membaca dokumen menjadi gambar dan kemudian dengan menggunakan perangkat lunak seperti OmniPage, gambar tersebut diterjemahkan ke dalam bentuk teks.
v  Pengenal Tulisan Tangan (handwriting recognizer) merupakan peranti yang dimaksudkan untuk mengenali tanda tangan seseorang.
v  Penangkap Suara dan Pengenal Suara. Untuk menangkap suara dan kemudian memanipulasinya diperlukan alat yang disebut mikrofon. Saat ini merekam berbagai jenis suara, baik suara orang, gemercik air, ataupun dering bel, mudah dilakukan. Secara lebih jauh, suara seseorang juga dapat dikenali melalui peralatan yang disebut pengenal suara (voice recognizer). Melalui peralatan ini, suara dapat diubah ke dalam teks atau dikenal sebagai suatu perintah untuk melakukan tindakan tertentu. Dengan menggunakan peralatan seperti ini, dimungkinkan untuk membuat dokumen tanpa melalui pengetikan, melainkan melalui suara. Pemakai cukup berbicara dan peralatan ini akan mengubahnya ke dalam bentuk tulisan. Pengenalan suara seringkali ditangani dengan memakai perangkat lunak. Misalnya, pada program untuk belajar bahasa Asing. Melalui mikrofon, pemakai dapat mengucapkan sesuatu kata dan program akan mengevaluasi ucapan pemakai tersebut menyerupai penutur asli atau tidak.
v  Magnetik Ink Character Reader (MICR) adalah peranti yang berfungsi untuk membaca informasi yang dicetak pada cek yang dibuat dengan tinta magnetik. Informasi ini berupa identitas bank dan nomor rekening, nomor cek, dan jumlah uang. Peranti seperti ini umum digunakan pada bank-bank di Amerika Serikat.
v  Pembaca Kartu Magnetik. Kartu magnetik berbentuk seperti kartu kredit yang dilengkapi dengan pita magnetic. Pada pita magnetic inilah data tertentu dapat diletakkan. Data yang ditempatkan pada pita ini dapat berupa nomor induk pegawai, identitas bank dan nomor rekening nasabah, dan lain-lain. Dengan menggunakan pembaca kartu magnetik (magnetic card reader atau MCR), data pada pita tersebut dapat dibaca dan dimengerti oleh komputer. Contoh penggunaan kartu magnetik adalah pada kartu ATM. Pada mesin ATM inilah terdapat pembaca kartu magnetik.
v  Pembaca Kartu Cerdas (Smart Card Reader). Smart Card adalah sebuah komputer berukuran kecil karena dilengkapi dengan chip yang mengandung prosesor, RAM dan ROM, dan bahkan system operasi dengan keamanan yang sangat tinggi. Kartu ini bisa digunakan untuk menyimpan data pasien dan riwayat kesehatannya, data nasabah dan transaksi yang pernah dilakukannya. Di Indonesia, kartu cerdas dipakai antara lain untuk kartu telpon prabayar dan kartu tabungan. Untuk membaca isi kartu cerdas diperlukan alat yang disebut pembaca kartu cerdas (smart card reader).
v  Pembaca Sidik Jari (Fingerprint Reader) adalah peranti yang digunakan untuk membaca sidik jari seseorang. Hasil pembacaan berupa data gambar yang menyatakan bentuk sidik jari seseorang. Teknologi yang lebih canggih memungkinkan hasil pembacaan peralatan ini berupa rumus sidik jari seperti yang lazim digunakan dalam system kepolisian. Perangkat ini dapat dijadikan sebagai alat untuk menangani kehadiran pegawai atau untuk memasuki tempat-tempat yang bersifat rahasia dan diakses secara otomatis. Dalam hal ini, sidik jari berlaku sebagai identitas seseorang.
v  Pembaca Retina Mata. Teknologi yang lebih canggih daripada pembaca sidik jari adalah pembaca retina mata. Alat ini membaca retina mata seseorang dan menghasilkan suatu identitas retina mata. Identitas inilah yang kemudian diproses oleh komputer untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu.
v  Digitizer (sering kali disebut graphics tablet) adalah perangkat yang mengonversi gambar yang dibuat dengan suatu tombol khusus atau pena pada suatu permukaan yang sensitive. Peralatan ini banyak digunakan untuk pembuatan peta.
v  Kamera. Tergantung pada jenisnya, kamera video dapat digunakan untuk membuat film yang digunakan dalam aplikasi multimedia atau digunakan untuk mengamati keadaan suatu ruangan secara terus-menerus. Adapun kamera digital dipakai untuk membuat foto yang selanjutnya dapat ditransfer ke komputer. Teknologi kamera digital saat ini juga memungkinkan pemakai membuat film berdurasi pendek (dalam beberapa detik) yang dilengkapi dengan suara.
v  Sensor adalah peranti yang dapat menghimpun data dari lingkungan dan mengirimkannya ke sistem komputer. Sebagai contoh, sensor yang digunakan pada mobil General Motors yang telah dilengkapi dengan komputer dan layar menyajikan peta daerah sekeliling dan rute untuk pengemudi (Laudon dan Laudon, 1998). Sensor yang dipasang pada masing-masing roda dan kompas magnetic memberikan informasi ke komputer tentang lokasi mobil. Pemakai sensor yang lain adalah untuk melakukan pengukuran suhu suatu lokasi.
v  Glove, Headset, dan Walker. Peranti glove (berupa sarung tangan) biasa digunakan pada aplikasi “virtual reality”. Misalnya, untuk melakukan simulasi penerbangan. Peranti ini dapat menangkap gerakan-gerakan tangan dan jari, termasuk kecekatan dan kekuatan gerakan. Pemakaian alat ini biasanya disertai dengan headset dan walker. Headset adalah peralatan yang dipasang pada kepala untuk memantau gerakan kepala, sedangkan walker dipasang pada kaki, dipakai untuk memonitor gerakan kaki.
Peranti Keluaran 

           Peranti keluaran (output device) adalah peralatan yang digunakan untuk menyajikan hasil pemrosesan         computer.
                1. Monitor merupakan peranti keluaran yang umum digunakan. Pada prinsipnya monitor adalah layar video atau sering kali disebut dengan istilah VDU (video display unit). Teknologi yang lazim digunakan dalam monitor adalah CRT (cathode ray tube) yang menggunakan tabung elektronik. Piksel pada layar dibentuk karena permukaan layar berpendar akibat tembakan senjata elektron. Teknologi yang lebih baru memungkinkan CRT ditiadakan sehingga ukuran monitor menjadi jauh lebih tipis dan menghadirkan layar yang datar. Monitor seperti ini dibuat dengan memakai LCD (liquid crystal display). Teknik ini juga yang diterapkan pada layar laptop atau notebook
Pada prakteknya, kualitas keluaran pada monitor dipengaruhi oleh kartu adapter grafik, warna, resolusi, ukuran, dan juga factor kerdip. Kartu adapter grafik adalah kartu yang menghubungkan monitor dengan komputer. Kualitas kartu ini menentukan jumlah piksel dan warna pada monitor. Sekalipun monitor yang digunakan bagus, kalau kartu adapter grafik mempunyai kemampuan rendah, maka penampakan informasi pada komputer menjadi tidak bagus. Monitor yang mendukung satu warna (sehingga pada layar tertampil dua kemungkinan warna) disebut dengan monitor monochrome, sedangkan monitor yang berwarna umumnya bisa mendukung hingga berjuta-juta warna.
Istilah resolusi  biasa dijumpai pada monitor. Resolusi adalah jumlah piksel dalam layar. Sebagai contoh, resolusi 1.024 x 768 berarti bahwa monitor mengandung 1.024 baris piksel dan 768 kolom piksel. Dengan kata lain, jumlah piksel yang menyusun monitor sebesar 1024 x 768 buah. Semakin tinggi resolusinya, semakin bagus kualitas tampilan pada monitor. Pada saat ini, ukuran monitor yang beredar di pasar sangat bervariasi, dari 15 inci hingga yang berukuran di atas 20 inci. Ukuran yang lebih besar memberikan kualitas yang lebih baik dan kenyamanan yang lebih tinggi bagi mata. Teknologi monitor juga memunculkan dua istilah, yakni interlaced monitor dan noninterlaced monitor. Interlaced monitor adalah jenis monitor yang menampilkan informasi dalam layar melalui dua tahapan, sedangkan noninterlaced monitor hanya menggunakan satu tahapan. Efek dari interlaced monitor adalah kerdip yang dapat melelahkan mata dan tentu saja mempengaruhi kualitas penyajian informasi.
 2. Printer merupakan peranti yang berfungsi untuk mencetak keluaran computer (dalam bentuk hardcopy). Printer dibedakan menjadi:
1.       Impact printer merupakan jenis printer yang bekerja seperti mesin ketik konvensional. Cetakan pada kertas diperoleh karena terdapat pukulan pada suatu media (karbon atau pita) ke kertas. Ciri khas dari impact printer yaitu pelan, berisik, dan kualitas cetakan gambar (kalaupun bisa) tidak bagus. Yang termasuk dalam kategori ini, yaitu:
§  Dot Matrix (printer yang menggunakan kepala cetak berupa sekumpulan jarum).
§  Daisy wheel (printer yang menggunakan roda yang berisi karakter-karakter).
§  Line printer (printer yang mencetak satu baris per waktu).
2.       Nonimpact printer merupakan printer yang tidak bekerja dengan pukulan. Termasuk dalam kategori ini adalah
§  Laser printer adalah printer yang bekerja atas dasar sinar laser. Hasilnya berkualitas tinggi, baik untuk teks maupun gambar.
§  Thermal printer adalah printer yang bekerja atas dasar panas pada kertas khusus yang peka terhadap panas.
§  Ink-jet printer atau terkadang disebut bubble-jet printer adalah printer yang bekerja atas dasar semburan tinta dalam ukuran titik-titik yang sangat kecil ke kertas.

3. Plotter. Peralatan ini dilengkapi dengan sejumlah pena berwarna yang dapat digunakan untuk membuat gambar berkualitas tinggi. Misalnya, untuk membuat bagan atau grafik. Banyak dipakai untuk aplikasi arsitektur dan teknik.
4. Keluaran Suara. Untuk menyajikan keluaran berupa suara umumnya diperlukan peranti berupa speaker. Dalam hal ini speaker  yang digunakan dapat berupa speaker internal atau eksternal. Speaker internal biasa terdapat pada PC, sedangkan speaker eksternal dihubungkan ke PC melalui kartu suara (sound card). Keluaran dalam bentuk suara bisa disajikan pada aplikasi multimedia. Dengan bantuan perangkat lunak teks-ke-suara, teks dimungkinkan untuk dinyatakan menjadi suara yang kemudian dikirim ke speaker eksternal.


Peranti Pengingat Sekunder
Peranti pengingat sekunder terdiri dari semuaa peralatan yang dapat digunakan untuk menyimpan data secara permanen dan sewaktu-waktu dapat dibaca kembali.
*      Pita Magnetik (magnetic tape) adalah peranti pengingat sekunder yang biasa digunakan untuk keperluan pencadangan (backup). Wujudnya bisa berupa pita dalam gulungan besar (reel tape), cartridge (seperti pita video), atau kaset. Umumnya, kedua bentuk yang disebutkan belakangan lebih banyak dipakai karena ukurannya yang relatif kecil sehingga praktis untuk disimpan. Selain itu, juga karena pengoperasiannya mudah. 
Pita magnetik mempunyai ukuran yang dinyatakan dengan istilah kepadatan pita (tape density). Dalam hal ini, ukuran yang digunakan adalah BPI (bytes per inch) atau jumlah byte per inci. Sebagai contoh, kepadatan 9.600 BPI berarti bahwa pita dapat mengandung 9.600 byte dalam setiap inci. Kepadatan pita berkisar antara 1600 bpi hingga 60.000 bpi. Kelemahan pita magnetic terletak pada cara pengaksesannya. Dengan pendekatan pengaksesan sekuensial (berurutan), pembacaan data pada posisi manapun dalam pita harus dimulai dari awal pita. Keadaan inilah yang membuat pembacaan data pada pita magnetik menjadi lambat.
*      Piringan Magnetik (magnetic disk) merupakan pengingat sekunder yang lazim digunakan pada komputer. Berbeda dengan pita magnetic yang memerlukan pengaksesan secara sekuensial, piringan magnetik menggunakan metode pengaksesan secara langsung.
Itulah sebabnya, perangkat piringan magnetic biasa disebut DSAD (Direct Access Storage Device). Data yant terletak pada suatu lokasi pada piringan dapat dibaca atau ditulis secara langsung, tanpa perlu membaca data yang lain. Dengan demikian, pembacaan data dapat dilakukan dengan cepat. Piringan magnetic dapat dibedakan menjadi:
1)      Hard Disk merupakan pengingat sekunder yang dimaksudkan untuk dipasang secara menetap pada komputer dan tidak untuk dimaksudkan untuk dibawa-bawa. Itulah sebabnya peranti ini sering disebut fixed disk. Hard disk dilengkapi dengan disk drive yang menyatu dengan pengingat. Hard disk tersusun atas sejumlah piringan yang ditumpuk-tumpuk. Setiap permukaan piringan dibagi atas sejumlah track. Track berupa lingkaran dalam piringan. Pada track inilah data disimpan. Track dibagi menjadi beberapa sektor. Track yang terletak pada garis vertikal yang sama disebut silinder. Kapasitas hard disk yang digunakan pada PC berkisar antara 10-40 gigabyte (tahun 2002). Pada system yang lebih besar, misalnya IBM 3390 model B9C, jumlah data yang dapat disimpan mencapai 102 gigabyte dengan kecepatan transfer data dari piringan ke memori sebesar 3,9 megabyte per detik. (gambar) Dengan menggunakan teknologi yang disebut RAID (Redundant Array of Inexpensive Disks), kinerja disk drive dapat ditingkatkan. Melalui teknologi ini, sejumlah hard disk berukuran kecil dapat digabungkan menjadi sebuah unit. Peranti RAID yang dilengkapi dengan chip pengendali dan perangkat lunak khusus, memungkinkan pengiriman data melalui sejumlah lintasan secara serentak. Dampaknya, waktu akses piringan menjadi lebih cepat. Selain itu, RAID menawarkan kehandalan. Ketika sebuah disk drive rusak, drive yang lain akan mengambil alih peran drive yang rusak. Dalam hal biaya, harga peranti RAID lebih murah daripada biaya untuk membeli disk drive berukuran besar yang kapasitasnya sama dengan gabungan dari sejumlah disk drive. Tergantung pada system RAID yang digunakan, system ini dapat mendukung lebih dari 700 gigabyte (Martin, 1999)
2)      Disket (floppy disk atau magnetic diskette atau flexible disk) diciptakan dengan tujuan agar data dapat dipindahkan dari suatu computer ke komputer lain. Oleh karena itu sifatnya yang demikian, disket biasa juga disebut removable disk. Disket berisi sebuah piringan magnetik. Pembacaan dan penulisan data ke piringan magnetik dilakukan melalui head yang akan menempel ke permukaan piringan.
3)      Zip Disk. Peranti yang diproduksi oleh Iomega Corporation ini mempunyai sifat seperti disket dalam arti dapat dibawa kemana saja, tetapi memiliki kapasitas yang lebih tinggi. Peranti ini dihubungkan ke computer melalui port printer. Media ini memiliki kapasitas 100 megabyte. Ukurannya sedikit lebih besar dan dengan ketebalan dua kali dibandingkan dengna disket. Produk yang lebih baru memiliki kapasitas 250 megabyte dan 750 megabyte dan dihubungkan ke komputer melalui USB (universal serial bus).

*    Piringan Optik (optical disk) adalah piringan yang dapat menampung data hingga ratusan kali dibandingkan disket. Biasa disebut compact disc (CD) atau laser optical disk. Pembacaan dan penulisan data pada piringan ditangani melalui sinar laser. Oleh karena itu, kecepatan akses piringan optis jauh lebih tinggi daripada disket. 
Ada bermacam-macam piringan optik, yaitu:
1)      CD-ROM (Compact Disk Read-Only Memory) adalah jenis piringan optic yang mempunyai sifat hanya bisa dibaca. Biasa dibuat oleh vendor untuk membuat produksi massal seperti untuk menampung buku, ensiklopedi, materi multimedia, atau program. Sebagai contoh, CD-ROM berukuran 4,72 inci dapat menampung hingga 680 megabyte data.
2)      WORM (Write Once Read Many) dapat ditulisi melalui computer. Sesuai dengan namanya, perekaman hanya bisa dilakukan sekali. Sesudah perekaman, isinya tak dapat diubah. CD ini berguna untuk menyimpan dokumen, rancangan gambar, lagu, dan lain-lain yang dimaksudkan sebagai cadangan. CD ini sering dijual dengan label CD-R.
3)      CD-Rewritable memungkinkan data yang sudah ada pada piringan dihapus dan diganti dengan data yang baru. Prinsip kerja CD ini sebagai berikut: (1) menggunakan panas laser untuk menghapus permukaan rekaman, (2) menggunakan kombinasi laser dan teknologi magnetic untuk menulis ke permukaan rekaman, (3) membaca data melalui sinar laser. CD ini sering dijual dengan label CD-RW.
4)      DVD (digital video atau digital versatile disk) merupakan teknologi terbaru pada piringan optic. Umumnya DVD yang sudah beredar adalah DVD yang hanya dapat dibaca (DVD-ROM) dan digunakan untuk menyimpan film-film bioskop. Namun sebenarnya, DVD yang dapat ditulis pun sudah ada. Pada tahun 1997, Hitachi mengumumkan DVD pertama yang dapat ditulisi dengan kapasitas 5,2 gigabyte. Berikut adalah berbagai jenis DVD yang sudah tersedia di pasaran:
-  DVD-R: jenis DVD yang hanya bisa ditulisi sekali. Kapasitas 4,7 GB
-  DVD-RW, DVD-RAM, DVD+RW: jenis DVD yang dapat ditulisi berkali-kali.
 -  DVD-ROM: jenis DVD yang hanya bisa dibaca


source by:
Kadir, Abdul; Pengenalan Sistem Informasi; Yogyakarta: Penerbit Andi; 2002
Williams, Brian K; Sawyer, Stacey C.; Using Information Technology A Pratical Introduction to Computers & Communications; McGrawHill

Komentar

Postingan Populer